Para remaja boleh lega sedikit. Bakteri jerawat tidak semuanya jahat.
Penelitian
baru menemukan mikroba yang menyebabkan bentuk paling umum dari jerawat
datang dalam dua jenis: "buruk" yang menyebabkan berbagai jerawat dan
tipe "baik" yang menjaga kulit agar tetap bersinar.
Temuan itu,
dibahas dalam edisi 28 Februari di “Journal of Investigative
Dermatology”, dapat menjelaskan mengapa hanya satu dari lima orang yang
berjerawat (padahal kulit setiap orang mengandung bakteri jerawat).
"Kami
berharap menerapkan temuan kami untuk mengembangkan strategi baru yang
menghentikan jerawat sebelum mereka mulai tumbuh," ujar pemimpin
peneliti Huiying Li dari David Geffen School of Medicine di UCLA.
Bakteri hidung
Dalam
studi tersebut, Li dan koleganya mengumpulkan bakteri jerawat, yang
disebut Propionibacterium acnes, dari hidung sekitar 100 relawan.
Setengah responden berjerawat dan setengahnya lagi berkulit bersih.
Bakteri Propionibacterium acnes berada jauh di dalam pori-pori kulit,
kadang-kadang mereka mengganggu sistem kekebalan tubuh hingga
menyebabkan peradangan dan menghasilkan benjolan merah yang kita sebut
jerawat.
Dari sampel hidung, para peneliti menyusun genom dari 66
jenis bakteri Propionibacterium acnes. Mereka tertarik pada gen unik
dari masing-masing varietas yang mungkin akan membedakan kulit bersih
dan berjerawat.
"Dua jenis unik dari P. acnes muncul di kulit
satu dari lima relawan yang berjerawat, tetapi jarang ada pada orang
berkulit bersih," ujar Dr Noah Craft, ahli kulit dan direktur Center for
Immunotherapeutics Research di LA BioMed di Harbor — UCLA Medical
Center. Berikutnya datang kejutan lain: jenis ketiga sering muncul pada
sukarelawan dengan kulit yang sehat, tetapi jarang pada mereka yang
berjerawat.
"Kami menduga jenis ketiga mengandung mekanisme
pertahanan alami yang memungkinkan untuk mengenali penyerang dan
menghancurkan mereka sebelum mereka menginfeksi sel bakteri," ujar Li
dalam sebuah pernyataan.
Membunuh jerawat
Para
peneliti berpikir bahwa meningkatkan jenis P. acnes yang “baik” dalam
tubuh, mungkin dalam bentuk krim, dapat menghentikan jerawat.
"Jenis
P. acnes tersebut mungkin bisa melindungi kulit, seperti bakteri hidup
dalam yoghurt yang membantu mempertahankan usus dari bakteri berbahaya,"
ujar Li. "Langkah selanjutnya adalah menyelidiki apakah krim probiotik
dapat menghentikan bakteri jahat dari menyerang kulit dan mencegah
jerawat sebelum mereka tumbuh."
Penelitian anti-jerawat lainnya
telah menunjukkan virus jinak yang disebut bacteriophages yang memakan
bakteri dan tidak memakan sel manusia mungkin adalah kuncinya. Pada
tahun lalu para ilmuwan melaporkan di jurnal “mBio” mereka telah
menemukan bacteriophages yang hidup pada kulit Anda, yang bisa secara
efektif membunuh P. acnes.
Obat Jerawat Lily Acne Care 081932288886