WAJAH menjadi perhatian penting untuk menunjang penampilan perempuan.
Karenanya, meminimalisasi kesalahan terkait perawatan wajah menjadi
kuncinya. Masalah kulit wajah yang timbul seperti jerawat, komedo, dan
kulit kering membuat wanita tak percaya diri. Namun tahukah Anda,
sebenarnya masalah tersebut berasal dari kesalahan Anda dalam merawat
wajah.
Facial merupakan salah satu perawatan kecantikan dan kesehatan kulit
yang biasa dilakukan secara berkala. Setidaknya facial dilakukan rutin
dua kali dalam sebulan. Fungsinya untuk membersihkan wajah dari komedo
agar tak memicu jerawat. Perawatan facial idealnya menjadi pencegahan
jerawat. Namun saat wajah berjerawat pun sebenarnya facial aman
dilakukan, asalkan caranya tepat dan ditangani langsung oleh dokter.
"Facial sebaiknya dilakukan dua minggu sekali sesuai regenerasi kulit,"
kata dr Otto Rajasa dari Alia Aesthetic Clinic.
Pada saat melakukan facial, dilakukan pula pemijatan pada wajah.
Menurut Otto, pijatan pada wajah bertujuan memperlancar aliran darah.
Lalu apa yang menjadi penyebab munculnya jerawat? Kita semua tahu bahwa
ada orang-orang yang kurang memerhatikan wajah mereka, namun tidak
pernah mendapatkan masalah dengan jerawat. Sedang yang memerhatikan
wajahnya, malah menghadapi jerawat yang membandel.
Jerawat, kata Otto, terjadi karena beberapa hal. Pertama Kelenjar
Sebaceous yang berfungsi untuk menghasilkan sebum atau minyak,
diperlukan untuk melumasi permukaan kulit. “Yang rentan terhadap jerawat
mengalami produksi sebum berlebihan,” tambahnya. Sehingga sisa sebum
tertinggal di pori-pori dan menyumbat saluran sebaceous, yang berakhir
pada penyumbatan folikel.
Kedua, pengelupasan sel kulit mati yang tidak normal. “Lapisan
epidermis pada kulit secara rutin akan meluruhkan sel-sel kulit mati.
Pada kulit yang rentan terhadap jerawat, proses ini akan memakan waktu
empat hingga lima kali lebih lama dibanding pada kulit normal,”
terangnya. Yang terakhir adalah propionibacteria acnes, merupakan
bakteri yang paling banyak dijumpai di kulit berjerawat. “Seperti
masalah pada banyak kulit, jerawat juga memerlukan perawatan khusus,”
ujar Otto.
Karena jerawat yang terinfeksi, sering kali meninggalkan bekas pada
wajah. Tak hanya perempuan, para pria pun merasa tak percaya diri saat
ada bekas jerawat. “Banyak yang tidak sadar tangannya menyentuh jerawat.
Padahal tangan bisa menyentuh apa saja yang penuh bakteri. Inilah yang
menyebabkan jerawat bisa terinfeksi dan menimbulkan scar atau bekas
luka,” terangnya. Anda yang memiliki masalah seperti ini bisa
menggunakan serum wajah yang mengandung banyak vitamin untuk mempercepat
pengembalian kulit. “Salah satunya dengan Facial Mikrodermabrasi,”
saran Otto.
Pada proses facial ini, wajah dilukai secara mekanik menggunakan derma
roller yang memiliki 240 jarum. “Semakin banyak jarum yang dimiliki
derma roller, semakin cepat proses luka mekaniknya,” tambahnya. Saat
melakukan tindakan pengelupasan kulit ini, wajah tak boleh ada luka
terbuka, jerawat aktif dan tidak dalam keadaan teriritasi.
Meski perawatan mikrodermabrasi bisa untuk usia 20 tahun ke atas, namun
disarankan pada usia remaja sebaiknya tidak melakukannya. “Jika ingin,
sebaiknya melakukan facial biasa. Karena pada usia ini pergantian kulit
secara normal masih bagus. Yang memerlukan perawatan intensif ketika
berusia diatas 25 tahun. Karena di usia tersebut. Kulit mulai mengalami
dehidrasi,” terang Otto.
Perbaikan kulit setelah perawatan mikrodermabrasi ini disebabkan oleh
stimulasi proliferasi fibroblas dan produksi kolagen. “Kolagen baru
membuat kulit halus dan mengurangi visibilitas noda pada kulit,”
katanya. Ini membantu pembentuk kulit epidermis dan lemak. Sehingga,
kulit yang sebelumnya memiliki ruang perlahan bisa naik. Dengan
menghasilkan luka saat melakukan treatment ini, menginduksi banyak
kolagen baru.
Lily Acne Care
Tidak ada komentar:
Posting Komentar